Halaman

Minggu, 02 Juni 2013

Sekilas Ciri Tentang Wahaby Mujassimah


Fakta sekarang pada kalangan Wahabi adalah mereka merasa tersinggung bila disebut Wahabi, mereka anggap nama itu nama yang sangat jelek. Mungkin karena sejarah berdarah mereka (pembunuhan besar-besaran terhadap ummat Islam di Mekkah dan Madinah) yang kelam.

Atau mungkin karena menghindari ulama sejagat dari menggugat mereka hingga akhirnya berganti nama menjadi Salafi, padahal ajaran mereka sangat bertentangan dengan pemahaman para ulama salaful ummah, Allah-lah yang tahu apa sebenarnya alasan mereka tidak lagi menerima nama Wahabi ini.

Sekilas Ciri-Ciri Salafi Wahabi

Ciri-ciri berikut juga merupakan point-point dari ajaran mereka yang sering digunakan untuk memperdaya ummat, sebagai berikut:

1. Membagi Tauhid kepada 3 kategori, yakni Rububiyyah, Uluhiyyah, dan Asma’ was-Sifat.
2. Sering bertanya di mana Tuhan.
3. Meyakini Tuhan punya tangan (anggota badan).
4. Meyakini Tuhan punya muka (wajah asli).
5. Meyakini Tuhan punya arah dan tempat dan berada (bersemayam) di atas ‘Arasy.
6. Meyakini Tuhan punya lambung/rusuk.
7. Meyakini Tuhan turun dari ‘Arasy ke langit di malam hari.
8. Meyakini Tuhan punya betis.
9. Meyakini Tuhan punya jari-jemari.
10. Mendakwa dirinya bermanhaj Salaf dalam aqidah (tapi sangat bertentangan dengan aqidah Ulama Salaful ummah).
11. Memahami nash-nash mutasyabihat menurut terjemahan bebas, tanpa merujuk ke kitab ulama.
12. Mengkafirkan pengikut Imam Abu Hasan al-Asy’ari dan Abu Mansur al-Maturidi (dua Imam Ahlussunnah wal Jama’ah).
13. Mengkafirkan Sufi dan menganggap Tasawwuf bukan ajaran Islam.
14. Sangat anti dengan Sifat 20 pada Allah Ta’ala.
15. Menuduh Imam Abu Hasan Asy’ari telah bertobat dari aqidah Asy’ariyah, aqidah yang diyakini oleh kebanyakan ummat dan para ulama terdahulu.
16. Menolak Ta’wil dalam bab Mutasyabihat.
17. Menuduh Ayah dan Ibu Rasulullah kafir dan tidak akan selamat dari neraka.
18. Menuduh syirik Tawassul, Tabarruk dan Istighatsah dengan para Anbiya, Aulia dan Shalihin.
19. Sering mengajak kembali ke al-Quran dan Sunnah dengan meninggalkan ilmu yang telah diwariskan oleh ulama.
20. Sangat anti dengan pendapat Imam Madzhab dan pengikut Madzhab.
21. Mudah membid’ah-sesatkan amalan yang tidak sharih dan shahih menurut mereka.
22. Menuduh Maulid, Tahlilan dan Yasinan itu tasyabbuh dan sesat.
23. Menyamakan orang baca al-Quran di kuburan dengan penyembah kubur.
24. Menamakan diri dengan Salafi dan tidak mengakui nama Wahabi, seolah-olah Wahabi itu hanya fiktif.
25. Dan masih sangat banyak lagi ajaran-ajaran yang disusupi oleh mereka ke dalam Islam.

NB. Penting:

Dari si Mbah Kyai Munir alias Begawan Semprul