Halaman

Minggu, 12 Mei 2013

Gelar Mujahid Diobral


1. Hanya di Indonesia, penggerebekan terduga teroris butuh waktu hampir (bahkan lebih) 8 jam, menghabiskan ribuan butir peluru dengan kaliber berbeda, dan ditayangkan secara LIVE oleh televisi.
2. Hanya di Indonesia, penyerbuan ke markas terduga teroris disaksikan ibu ibu yang menggendong bocah, dalam radius yang relatif dekat dengan TKP.
3. Cuma ada di Indonesia, warga bergerombol dengan wajah ceria di belakang wartawan TV yang meliput baku tembak secara LIVE.
4. Cuma ada di Indonesia, seseorang yang berhasrat melawan Amerika dan Israel tapi ngebom di tanah airnya sendiri.
5. Hanya di Indonesia, gelar mujahid diobral dengan murah meriah, dengan syarat yang sangat ringan, tanpa butuh waktu panjang.
6. Cuma di Indonesia, ada Tim Pengacara Muslim yang tak pernah membela kaum muslim korban pengeboman bom Bali, Marriot, dll.
7. Hanya ada di Indonesia, terorisme menjadi "proyek" menggiurkan kelompok kelompok tertentu.
8. Hanya di Indonesia, perang antara Barat dan Arab terjadi dengan leluasa dan laten, dengan anak bangsa sebagai wayang.
----




Bismillah budal ngarit
Zainal Wong Wongan